Kamis, 24 Mei 2012

Mengenal Pencak Silat - Institut Seni Bela Diri Gerak Cepat Beruang Putih (ISBDGC.BP)

1. Berdirinya Beruang Putih => Pusat Perguruan / Padepokan : Jl. Wilis No. 72 Wlingi Blitar
    Jawa Timur Indonesia.    => Sekretariat : Jl. Sultan Agung No.59 Blitar Jatim Indonesia

    Tanggal Berdiri => 03 Nopember 1982
    Akta Notaris :  No. 12/10/11/1990 , Badan Hukum : No. 102/1990. X.B
    Ijin Sospol     :  No. 220/388/423/330/1993

    "BERUANG PUTIH" ADALAH SENI BELADIRI.................
    TANGAN KOSONG , TENAGA DALAM DAN SENJATA INDONESIA   

2. Riwayat dan sejarah singkat berdirinya Pencak Silat Beruang Putih => Mula-mula Perguruan ini muncul      tidak lebih dari sebuah kelompok belajar atau study group pencak silat.

Antara tahun 1974 - 1976 ketika itu kelompok belajar dimotori oleh Edy Sunyoto dan Budi Santoso , setelah melalui perjuangan yang gigih dan ulet , Beruang Putih dapat berdiri dengan orientasi sepenuhnya kepada unsur pencak silat.

Agar Silat Beruang Putih mempunyai bentuk yang khas dan dinamis sebagai beladiri , dan untuk menjaga keampuhan beladiri itu sendiri maka seluruh tehnik - tehnik Gerak Dasar dan Jurus Silat Beruang Putih terdiri dari 3 kombinasi tehnik yang berasal dari  Silat , Karate dan Kungfu tanpa meninggalkan kemurnian dari ilmu pencak silat itu sendiri .

3. Mengapa dinamakan BERUANG PUTIH..................
    Secara Harfiah " BERUANG " adalah singkatan dari "BERPANTANG UNTUK MENANTANG"
    sedangkan " PUTIH " adalah merupakan susunan pada Huruf  awal /depan dari Sumpah dan Ikrar anggota
    Beruang Putih , dapat pula "PUTIH' berarti Suci, Bersih, Jernih atau Terang.
  
    Secara Simbolisnya " BERUANG PUTIH " adalah Jenis Binatang yang paling pendiam dan sangat tajam
    nalurinya , dari segi fisiknya...dia mempunyai tubuh yang besar kuat dan kokoh menandakan keperkasaan
    dan dari sifatnya yang pendiam... jelaslah menampilkan dan mencerminkan dari jiwa yang perkasa tapi tdk
    sombong.

4. Makna Lambang SILAT BERUANG PUTIH : Setenang air telaga , Secerah Bulan Purnama , Seluas 
    Cakrawala , Berani dan Perkasa.


5. Tingkatan pada Silat Beruang Putih
    1. Tingkat Putih
    2. Tingkat Hijau
    3. Tingkat Kuning
    4. Tingkat Biru
    5. Tingkat Coklat
    6. Tingkat Merah
    7. Tingkat Merah Hitam
    8. Tingkat Hitam
    9. Tingkat Hitam Tk.I s/d Hitam Tk. XII

6. Materi Silat Beruang Putih
    - Gerak Dasar 1 s/d 20
    - Kupasan Hindar 4 : Pukulan Perut
    - Kupasan Hindar 5 : Pukulan Kepala
    - Kupasan Hindar 6 : Tendangan satu dan Tendangan dua
    - Kupasan Gerak Dasar 1 s/d 20
    - Tehnik / Sikap Pukulan / Tendangan / Kuncian / Guntingan / Jatuhan
    - Tehnik Balik : lawan dibelakang , lawan dikanan, lawan dikiri, lawan didepan
    - Tehnik / Sikap Tendangan 1, 2, 7, 10, 11, 14, Tendangan Beruang, Teratai dan Kombinasi
    - Tehnik / Sikap Kuda-kuda Tiga => lawan di barat , lawan di timur , lawan di utara dll.
    - Jurus Benteng Angin satu
    - Jurus Benteng Angin dua
    - Jurus Benteng Angin tiga s/d enam
    - Pasangan Jurus Benteng Angin 1,2 dan 3
    - Tehnik Pukulan Berantai
    - Tehnik Pukulan Ganda
    - Tehnik Pukulan Busur
    - Jurus Prasetya
    - Jurus Tunggal Baku
    - Perkelahian Versi IPSI
    - Satriya Perkasa
    - Satriya Malam
    - Tehnik Perkelahian Jurus Jalan Pendek 1 s/d 20
    - Tehnik Perkelahian Jurus Jalan Panjang
    - Jurus Keindahan Bhinneka Satu
    - Jurus Keindahan Beruang Dasar
    - Jurus Keindahan Beruang Satu
    - Jurus Perkelahian "Badai Sepasang"
    - Tehnik Pengolahan Pernafasan Tenaga Dalam  untuk Pemecahan benda keras, Penyembuhan,
       Pementalan dan Kekebalan
    - Jurus Prembayun
    - Jurus Senjata Toya
    - Jurus Keindahan "Empat Penjuru Bunga"
    - Jurus "Kemul Wesi"
    - Jurus Perkelahian "Dua Siluman Petir Hitam"
    - Jurus Keindahan "Kasih dan Budi"
    - Tehnik Jurus Senjata Tajam, Toya, Ruyung, Double Stick, Pedang dan Senjata Rahasia
    - Jurus Simpanan : PREMBAYUN, KEMUL WESI, WELUD PUTIH, BLEDEG IRENG
      RAMBAT KALONG DAN  MACAN BLORENG
    - Ilmu Saraf Manusia
    - Ilmu Peredaran Darah Manusia
    - Jurus Totokan Jalan Darah
    - Jurus Empat Penjuru Angin
    - Jurus Delapan Penjuru Bunga
    - Meditasi Pernafasan Tenaga Dalam
    - Jurus Bulan Diatas Telaga
    - Jurus Simpanan "PETAK AMBYA"
    - Jurus Simpanan "GUNUNG RATU SEWU"
    - Jurus "Cahaya Bayu Takwa"
    - Jurus "Cahaya Mutiara"
    - Jurus "Malaikat Bercermin"
    - Jurus "SIMPANAN 2 WIRID"
    - PENDALAMAN SEMUA ILMU

   Cabang-Cabang Beruang Putih :
    1. Tersebar di Pulau Jawa
    2. Kalimantan
    3. Irian Jaya
    3. Sumatera

Untuk diketahui :
Pencak Silat Beruang Putih , mulai berkembang di Palembang Sumatera Selatan dan terdaftar sebagai Anggota IPSI pada tanggal 31 Januari 1992 dengan SK IPSI Nomor : 02/SK/PR-IPSI/IT.I/I/1992 yang diketuai / dipimpin oleh Dwi Sasongko Mardiono , saat itu ada beberapa perguruan yang menggabungkan diri pada Beruang Putih sehingga dalam waktu singkat Beruang Putih sudah mempunyai anggota 265 orang.  anggota yang cukup lumayan bagi perguruan pendatang baru yang tersebar di beberapa ranting BP antara lain
Ranting SMA Yaktapena Plaju, Talang Semut Plb dan Makrayu Plb.

Kemudian Beruang Putih berkembang terus hingga Wilayah Pendopo Talang Ubi Muara Enim dan Kota Prabumulih dengan jumlah anggota aktif berkisar 760 anggota dan telah mempunyai Jawara / Pendekar Sabuk Hitam berjumlah 15 Orang dan 45 Orang Asisten Pelatih.

BERUANG PUTIH yang punya nama sapaan akrab BP terus mengukir pretasi disetiap kejuaraan baik tingkat Kecamatan , Kabupaten / Kota , Propinsi maupun Nasional. BP Mengukir Prestasi diawali pada tahun 1994 disaat mengikuti Kejurkab di Muara Enim, atlet yang pertama kali turun adalah Sdr.Iskandar di Kelas D Putra / angkatan I dan mendapatkan Medali Perak & Sdri. Muniroh di Kelas B Putri / angkatan I
dan mendapatkan Medali Perunggu sejak itu BP terus mengukir prestasi dan selalu pada peringkat antara Juara Umum I, II dan III hingga saat ini dan sampai nanti..................InsyaAlloh Amiin................dan BP adalah Perguruan Pencak Silat yang selalu diperhitungkan oleh temen-temen dari perguruan lain.

PELATIH DAN ASISTEN PELATIH BERUANG PUTIH adalah Pendekar - pendekar yang Terlatih , Berpengalaman, mempunyai Kemampuan, Dedikasi dan Profesional, Lincah, Cepat Tanggap dan Trengginas
serta mempunyai Prinsip : " SEORANG PELATIH TIDAK HARUS BERPENAMPILAN KEJAM DIDEPAN MURIDNYA..TAPI.. CUKUP DENGAN MEMBERI CONTOH GERAKAN YANG CEPAT, MANTAP DAN BENAR..ANDA SUDAH DISEGANI MURID ANDA " 




Akan Dibuka Segera GIPATEDA , Cabang Muara Enim di Talang Ubi Pendopo
Tempat Latihan : Sanggar Pramuka & Lapangan Gelora Komperta Pendopo
Mulai Latihan    : Akan diinformasikan ..........
  
                                                                   GIPATEDA
 ( LEMBAGA SENI BELADIRI SPIRITUAL INSAN INDONESIA GERAK INTI PERNAFASAN TENAGA DALAM )


MENGOLAH TENAGA DALAM DENGAN METODE QOLBUN


Seni olah jiwa dan beladiri spiritual gerak inti pernafasan tenaga dalam  "GIPATEDA" yang berpusat di Kota Blitar Jawa Timur dan Punya Padepokan di Jl. Wilis No. 72 Wlingi  Blitar  Jawa Timur  Indonesia.
Gipateda bersumberkan dari ajaran Tasawuf  Salaf  yang secara turun temurun diperoleh dari daerah Cirebon dan Banten.
diciptaka oleh seorang "Auliyah Wali Allah Syeh Syarif Hidayatulloh Sunan Gunung Jati" dulunya disebut beladiri damai yang khusus hanya untuk para Sahabat dekatnya, Keluarga Kraton, sebagai Ilmu Simpanan dan Ilmu Rahasia Pribadi.


Syeh Syarif Hidayatulloh dikala mudanya adalah seorang panglima perang dari kerajaan Islam pertama di pulau Jawa dan juga seorang Ahli Tasawuf  Salaf yang mengajarka ILMU HATI , Beliau juga seorang beladiri Bhatin yang sakti mandraguna
ilmu yang terkenal dari Beliau adalah ilmu keramat yang disebut ILMU KONTAK JEBLAK , Ilmu inilah yang secara turun temurun dilestarikan dan dikembangkan.


Untuk mendapatkan dan membagkitkan TENAGA SAKTI ada beberapa cara :


1. Tubuh dilatih dengan gerak jurus pembangkitan tenaga dasar / tenaga murni lewat penyatuan dan penggabungan antara unsur nafas, unsur gerak jurus dan unsur konsentrasi dasar.


2. Rochani, bhatin dilatih dengan pengerahan konsentrasi mutlak dengan dzikir sirri agar memperoleh cahaya karomah beladiri.


3. Melatih konsentrasi diiringi dengan olah gerak lembut untuik membuat terminal tenaga dalam.


4. Duduk Meditasi, membuat radar cahaya qoib, cahaya tuhan lewat penyerahan absolut kepada Tuhan YME, agar menerima Hakiki Tenaga Dalam.


5. Bhatin dilatih dengan menambah satu keyakinan lewat pengisian karomah.


MANFAAT DAN KEGUNAAN JURUS SALAM GIPATEDA
Dengan Teknologi Maha Dahsyat Dalam Al-Qur'an


1. Jurus Permohonan / QS.Ta'awudz               : Berguna Menghadapi Iblis, Syaitan, Jin, Balak Kutuk (Keselamatan)
2. Jurus Suci Hati / QS. Yassin & Al-Ahzab  : Beladiri Kontak, Pemagaran diri, Santet, Hrta benda, Jengges Tenung
                                                                                ( Menolak dan Mengembalikan )


3. Jurus Merendah Diri / HR Ibnu Masjah     : Menyobek Ilmu Musuh, Memudahkan Datangnya Rezeki, Disayang dan
                                                                                Dicintai makhluk, Penggalasan Jejadian dan Penglarisan.


4. Jurus Suci Perkataan / QS. Al-Isro'             : Untuk Penyembuhan Penyakit Kanker, Aids dan Penyakit berst Lainnya
                                                                                Disegani Kawan maupu Lawan.


5. Jurus Suci Perbuatan / QS. Al-Fill              : Untuk menghadapi Perang / Peluru Metafisika


6. Jurus Menekan Nafsu / QS. Al-Hasar &   : Untuk Pengapian, Kebakaran, Gunung Berapi, Agin Topan dan Gelumbang
                                              QS. Al-Ambiya  


7. Jurus Mohon Ridho / QS. Saafaat             : Hutan Rimba, Binatang Buas dan Kekebalan Senjata Tajam


8. Jurus Ikhlas / QS. At-Taubah                     : Penghangusan musuh, dan Menghilangkan pandangan musuh


9. Jurus Hormat / QS.Attaubah                      : ANDA DIAM ANDA SELAMAT , ANDA MENYERANG ANDA JATUH



Selasa, 22 Mei 2012

Teknik Karate

knik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata(jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

Kihon

Kihon (基本:きほん, Kihon?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.

Kata

Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh : Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

Kumite

Kumite (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.
Untuk aliran "kontak langsung" seperti kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.
Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.

SEJARAH PENCAK ORGANISASI

SEJARAH BERDIRINYA PENCAK ORGANISASI (PO) Pencak Organisasi atau PO berdiri di Kota Lumajang, pada tanggal 27 Agustus 1927, Didirikan Oleh seorang Pahlawan yaitu Guru Besar IMAM SUJA'I, Beliau Seorang Pahlawan yang pada masa itu berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bapak IMAM SUJA'I mendirikan Perguruan Silat Pencak Organisasi sebagai gerakan yang "Bawah Tanah" yang menentang Penjajahan. Sebelum Beliau mendirikan Perguruan Ini, beliau telah bergabung di Perguruan Silat "Setia Hati Terate", setelah sekian lama bergabung, lalu beliau menciptakan suatu Perguruan Bela Diri (silat) Pencak Organisasi, Sehingga Beberapa Jurus-jurus PO Mirip dengan SHT, namun tidak sama, Beliau Telah Memodifikasi dan mengembangkan jurus-jurus SHT dengan Pikiran Beliau. Pada Waktu itu beliau dan Murid-muridnya mengadakan gerakan bawah tanah untuk menentang penjajahan dan beliau gugur di medan perang sehingga di Lumajang terdapat nama jalan IMAM SUJA'I sebagai tanda penghargaan dan peringatan untuk Beliau sebagai BUNGA BANGSA. PENCAK ORGANISASI MENEMBUS DUNIA Sekarang PO telah berkembang dimana-mana dan telah meraih prestasi yang membanggakan BANGSA INDONESIA, dengan Pesilat-pesilat yang BerKualitas, PO telah mengharumkan nama bangsa, Sebagai Contoh Menangnya Pesilat-Pesilat PO yang mewakili BANGSA INDONESIA di SEA GAMES Chiang Mai THAILAND. Pesilat PO Berhasil dalam cabang SILAT SENI BELA DIRI yang menampilkan Seni itu Sendiri. ARTI LOGO PENCAK ORGANISASI Dalam hal ini Logo PENCAK ORGANISASI belum bisa ditampilkan disini sehingga Arti Logo PO Nanti akan dijelaskan.

Rabu, 02 Mei 2012

Sejarah PORSIGAL

PORSIGAL didirikan di Blitar, pada tanggal 02 Maret 1978 sebagai pengembangan dari
silat SENTONO warisan HEYANG AGENG RADEN TUMENGGUNG HASAN WITONO yang wafat tahun 1878. Heyang Ageng Tumenggung Hasan Witono adalah salah satu pengawal Pangeran Diponegoro, yang setelah perang Diponegoro usai, Beliau berkelana ke arah timur(Blitar) dan meninggal di Desa Kerjen, Kecamatan Srengat, Blitar, Jawa Timur. Makam Beliau ada di Desa Kerjen tersebut dan terawat hingga kini.
PORSIGAL sebagai Organisasi Pencak Silat yang beraqidahkan Islam, berdasarkan / berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945.
PORSIGAL didirikan dengan maksud untuk menghimpun dan membina serta menyalurkan potensi para pendekar Pencak Silat dan atau siapa saja yang mempunyai perhatian terhadap generasi muda di bidang sosial-budaya, kesehatan, olah raga dan atau pendidikan mental-fisik dengan sarana Pencak Silat yang merupakan olah raga bela diri tradisional kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
PORSIGAL untuk itu, bertujuan ikut serta mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas, manusia seutuhnya yang memiliki watak pekerti luhur, pribadi yang tangguh mental-fisiknya karena giat ‘MESU OLAH KRIDANING TOTO JASMANI-ROHANI’, sehingga siap mengisi Pembangunan Nasional dalam rangka dan upaya mencapai cita-cita kemerdekaan yang hakiki.
PORSIGAL (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat) adalah salah satu perkumpulan Bela Diri yang berpusat di Desa Kerjen Kec. Srengat Kab. Blitar dan diasuh langsung oleh KH. Muhammad Gholib Thohir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Gholib.
Sedikit mengenai sejarah beliau (Mbah Gholib, red)dalam proses menimba ilmu kanuragan dimulai dari Ujung Kulon (Banten)sampai ke Ujung Timur (Banyuwangi) dan pada akhirnya beliau menemukan Guru Sejati yang ternyata tidah jauh dari Kota Kelahiran Beliau Blitar Kota Patria, yaitu kota kecil Tulungagung kira-kira 30 km arah barat kota Blitar. Disana beliau bertemu dengan (Alm) Hadrotus Syaikh KH. Abdul Djalil Mustaqiem sekitar tahun 80 an di Pondok Pesantren PETA (PESULUKAN THORIQOH AGUNG) dengan Thoriqoh Syadziliyah yang berada dijantung kota Tulungagung, persisnya sebelah barat Alon-Alon. Singkat cerita, beliau (Mbah Gholib,red)diminta oleh Kyai Djalil untuk mengembangkan ilmunya dengan membuka Padepokan Pencak Silat yang diberi nama Porsigal. Dimana dalam Porsigal ini terjadi perpaduan atau penggabungan dari ilmu jurus-jurus yang selama ini ditempuh oleh Mbah Gholih mulai dari ujung kulon (Banten) sampai ujung timur (Banyuwangi)maka muncullah nama Garuda Loncat, yang artinya meloncat-loncat/berpindah-pindah setelah Khatam dalam mencapai suatu ilmu dan pindah lagi untuk mencapai ilmu yang lainnya.
Perkembangan dalam penyebaran Padepokan Porsigal ini sebenarnya sudah meluas sampai ke luar Jawa, namun banyak santri/murid yang enggan untuk mendaftarkan Padepokan Porsigal ini ke IPSI daerah setempat, sehingga kita susah untuk mendeteksinya.

SUSUNAN DEWAN PENGASUH PUSAT ‘PORSIGAL’ PERIODE 2007 - 2012

A. PELINDUNG
     1. KH. M. GHOLIB                                             - Blitar
     2. HUSEIN MUSLIMIN, SH, M.HUM            - Malang

B. PENASIHAT / SESEPUH KEPENDEKARAN
     1. KH. M. SHALAHUDDIN AL AYYUBI         - Pondok PETA, Tulungagung
     2. MBAH SUKRI                                                 - Tulungagung
     3. KH. R. SYATIBI CHUDLORI                       - Pondok SALAFIAH, Lewok, Banten

C. PENASIHAT / SESEPUH KEORGANISASIAN
    1. KH. ABDUR RAHMAN WAHID                    - Jakarta
    2. Mayjen Drs. H. ADAM SYAMSOL BAHRI  - Jakarta
    3. IRCHAMNICHABIB, SH                                - Jakarta

D. PENGASUH PUSAT
    1. Ketua Umum : MUBAIDAH, SH.                  - Blitar
    2. Ketua I : DR. R.M. PRIYO HANDOKO, SH, M.HUM - Surabaya
    3. Ketua II : M. ALI GHUFRON                       - Blitar
    4. Sekretaris Umum : MUJIYONO, S.PD        - Blitar
    5. Sekretaris I : J.S. RUDY WIYONO, SE        - Tulungagung
    6. Sekretaris II : UMAR SHODIQ, BA             - Blitar
    7. Bendahara : MASRI’AH - Blitar
    8. Wakil Bendahara : ZAM-ZAM, S.H.             - Tulungagung
    9. Departemen-departemen:
                                                 (1). Teknis dan Latihan : SOBIRI - Blitar
                                                 (2). Organisasi : MARSUDI, S.Pd - Trenggalek
                                                 (3). Keuangan : PUJI SANTOSO - Blitar
                                                 (4). Litbang : DARUSMAN, SH    - Tulungagung
                                                 (5). Luar Negeri : Drs. RM. ATLAP NOOR - Jakarta
                                                 (6). Humas : Drs. ROFIQ YAHYA - Parakan
                                                 (7). Seni Budaya : SYARIFUDDIN - Blitar
                                                 (8). Mental Spiritual : KY. MOCH. MASCHUN - Tulungagung
10. Corps Wasit Juri:
      (1). HERU WARSITO,SH                                - Jakarta
      (2). Drs. CHAMIM THOHARI                       - Malang
      (3). Ir. AGUNG DARMAWAN                       - Surabaya
11. Konsultan Pengembangan Luar Negeri:
     (1). PENGIRAN SARPUDIN ACHMAD, MA - Kuala Lumpur, MALAYSIA
     (2). DR. AGUNG DARMAWAN                       - Los Banos, FILIPINA
     (3). ABDUL KAREM (MICHEL ROBERT)    - Roterdam, BELANDA

Ditetapkan di : BLITAR
Pada Tanggal : 02 Maret 2007
  Dewan Pengasuh Pusat ‘PORSIGAL’
  Ketua Umum

  ttd

  MUBAIDAH, SH.

Makna Lambang PORSIGAL





                                                                                             
WARNA DASAR KUNING GADING

Berarti, bahwa PORSIGAL dengan semangat yang tinggi, selalu menumbuhkan perasaan cinta damai, mewujudkan kesejahteraan dan ketentraman dunia, berusaha membebaskan fakir-miskin dan kaum lemah sesama hidup dari berbagai penderitaan, sebagai pengejawantahan dari sesanti: “MAWAYU RAHAYU HARJANINGRAT, NGRUWAT POPO CINTROKO NING SAMI”.
Dalam misinya yang demikian, PORSIGAL berpendirian bahwa “Mencintai” Pencak Silat mendarah mendaging (HAMBALUNG SUMSUM) bukan saja Pencak Silat sebagai kekayaan Budaya Bangsa yang harus dilestarikan, tetapi lebih dari itu Pencak Silat sebagai sarana mencapai nilai kemanusiaan yang lebih tinggi, berbudi luhur, lemah lembut pekertinya dan penuh cinta kasih kepada sesama.


WARNA MERAH DARAH / MERAH HATI

Berarti, bahwa PORSIGAL disamping menumbuhkan dan membina terus semangat dan kegagahan serta kekuatan jasmani (raga) harus pula mengutamakan OLAH BATHIN dan OLAH NOLO (HATI); karena justru hatilah hakikat kepribadian manusia sejati.
WARNA HITAM
Berarti, bahwa PORSIGAL harus memiliki kekuatan dan kebulatan tekad untuk melaksanakan prinsip:

“ TITI, TOTO, TATAG, TUTUG, TANGGON”

dalam menekuni Pencak Silat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan kemanusiaan dalam menghadapi tantangan kehidupan serba neka ragam coraknya.


SAYAP GARUDA BERWARNA KUNING, MENGAPIT BOLA DUNIA

Merupakan penggambaran asas:

“GARUDHO HANGRANGSANG BAWONO”

Rajawali yang siap menguasai jagad raya, adalah penggambaran sifat dan sikap gelora jiwa muda yang penuh kegagahan dan keberanian, penuh vitalitas, selalu siap menghadapi tantangan kehidupan tanpa rasa takut, rasa khawatir dan kecil hati, semata-mata karena percaya diri Sebagai hamba Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk Murbo Waseso Dunia (Khalifah Allah di muka Bumi).


CAKRA BERMATA DELAPAN YANG MERUPAKAN ARAH DELAPAN MATA ANGIN

Merupakan penggambaran asas “ ASTHO MULAT” (delapan sudut pandang / delapan dimensi) yang berarti, bahwa setiap warga besar PORSIGAL pada peringkat atau tahap/ tingkat tertentu dalam pengendapan kejiwaan, diharapkan telah memiliki pandangan/ wawasan luas baik tentang kehidupan persilatan maupun tuntutan kehidupan di masyarakat dan dunia ramai.
Setiap mata cakra bercabang 3 (tiga) artinya, di dalam memahami dan memasuki pergaulan dunia yang luas, ilmu silat yang dimiliki harus dijabarkan dengan prinsip TETELUNING ATUNGGAL (TRILOGI) yakni keseimbangan Olah Jasad / Jasmani, Olah Nalar (Inthidhar, akal fakir) dan Olah Nolo (Hati, kalbu) atau keseimbangan antara “ CIPTO, ROSO, KARSO atau KARYO” sehingga indah seperti kuncup bunga yang hendak mekar, menawan hati.



NYALA API LIMA BERWARNA PUTIH, MEMBENTUK RANGKAIAN HURUF ARAB BERBUNYI “ALLAH” DENGAN MASING-MASING HURUF BERUJUNG TIGA

Merupakan gambaran asas:

“ CIPTO JATI HAROSO TUNGGAL”

(Hakikat menyatunya diri dengan Sang Pencipta, menyatunya makhluk dengan Khaliqnya) yang artinya pada peringkat tertentu setiap warga PORSIGAL akan mencapai pengendapan kejiwaan yang khusu’, tenggelam dalam berdzikir dan selalu muqorobah dengan diiringi semangat tafakur (berfikir tentang Kebesaran Allah SWT) dengan sepenuh kesucian niat dan hati, merupakan perwujudan / praktek penghayatan dan pengamalan secara hakiki jiwa Pancasila dengan hiasan pribadi yang penuh IMAN, ISLAM dan IHSAN.



SENJATA TRISULA

Berarti, bahwa PORSIGAL dengan berbekal ilmu silat dalam berbagai dimensinya, selalu siap siaga membela negara, bangsa dan agama Sebagai Satria Pinuji, dengan landasan kebenaran, keadilan dan kesucian.
Pada sisi lain, TRISULA tersebut menggambarkan semangat melakukan pembelaan umum dengan sesanti:

“SURO DIRO JOYONINGRAT miwah JOYO-JOYO KAWIJAYAN ing tembe LEBUR DENING KASUDIBYAN; SUDIBYANING LELABUHAN, LABET LABUH, LELADI PROJO HAMBENGKAS RUBEDANING SAMI, HANGRUKEBI AGOMO AGEMING AJI”.


LIMA WARNA DOMINAN DALAM LAMBANG (MERAH, KUNING, HIJAU, PUTIH, HITAM)

Merupakan penggambaran 5 (lima) asas Kepribadian PORSIGAL dalam segala suasana dan cuaca, dalam segala tempat dan keadaan, yakni setiap warga besar PORSIGAL harus selalu berusaha untuk menjadi manusia taqwa yang berkualitas dengan mendasari pribadi pada sikap dan sifat pinuji:
• Ngobah Mosikake Saliro;
• Ngolah Kridhaning Nalar;
• Hamanjing Ajur-ajer;
• Tepo Seliro;
• Mandireng Pribadi.
Yaitu aktif dan kreatif, SUPEL dalam BERGAUL tetapi TEGAS dalam PRINSIP, memiliki toleransi dan sikap tenggang rasa yang tinggi dan selalu percaya diri pribadi semata-mata sebagai hamba Allah SWT yang harus mandiri.